MELOYA JIWA BANGSA
Tepu jiwa
bila sesekali menyentuh warkah ini.
Dilangkau-langkau kehujung lembar
dengan seribu keluh
Tahukah
Yang meloya ini pernah menjadi lidah melayu
Yang digelar tuan putih- Akhbar merah jambu
Namun budaya diberi makan
Maka banyak jiwa akan diam
Suara ini telah terbeli
Tuan barunya berperi
Dengan nada yang sangat asing
Tiada lagi rungut bising
Selagi ada mentari,
Moga ia akan hidup
Dengan menjilat seribu tahun lagi.
NISAN RIWAYAT
Kau boleh saja memacak nisan
Kepada tubuh manapun
Namun jika jasadnya masih hidup,
Takkan berpenghuni pusara
Kalau pun dihuni
Akan masih ada lagi,
Denyut nadinya di hati
Sakan dikau dulu dibawa pusing di atas kereta Kolonial
Maka setiap hari digaji engkau untuk menggilap
Diberi kamu pemadam
Kau gosok dan padamkan
Memilih pelangi dari riwayat
mencuri api dari mukasurat
Hilang dari buku-makalah
Hilang dari kuliah dan sekolah
Namun kenangan
Memanggil manggil hari ini
Walaupun banyak menjadi mayat
Masih hidup disegelintir benak rakyat.
Kenanglah Brahim, Si Din, Sani dan Sahak
Kembali didendang wira yang berhak.
SERUAN KEBANGKITAN
Luka mulutnya
Dan gugur gigi sang guru
Dek tamak soldadu Uhud
Lintang pukanglah semua
Tak terkecuali pembesar mulia
Yang katanya meminggir setan
Di setiap laluannya
Namun hayat masih berbaki
Dan baki gerahamnya
Tak pernah berhenti menggigit
Di belakang Kiswa ia mara
Mengunyah hati dan jiwa raga
Akhirnya tempat lahir tertawan semula
Merayulah si polan, merayu saki baki kebesaran
Setelah punah roboh penghormatan
Tak disangka anaknya kemudian menyinga
Dimintanya ‘takhta’
Dan tak dikembalikan
Yang menuntut- gugur bercerai badan
Ribuan tahun telah pergi
Hingga kini masih berdiri
Gahnya disana sini
Tercacak kehebatan
Menara-menara Babel
Di seluruh semenanjung, di tepi Haram
Dari mulut luka
Suaranya semakin bergema
Disetiap penjuru
Memanggil dan menyampai seruan
Dari kertas hingga ke talian
Dan celiklah berjuta jiwa
Mengenal hakikat sebenarnya
Datang nanti akan janji
Bahawa ia akan kembali
Walau bukan jiwa yang sama
Namun ia berkongsi nama
Sementara itu
Moga lebih ramai lagi
Yang terkesan
Dengan seruan kebangkitan.
